Jakarta Marathon 2014

Sekitar sebulan-dua bulanan yang lalu, saya dapat calendar invite dari mbak HR kantor, isinya ajakan untuk meramaikan acara Jakarta Marathon tanggal 26 Oktober 2014. Free of charge, dibayari kantor ceritanya. Tadinya saya masih mikir-mikir mau ikutan apa engga. Saya bukan golongan orang yang begitu suka lari apalagi marathon (lebih suka lari dari kenyataan).

Etapi kak, ini gratisan! Pantang bagi seorang Uti untuk menolak gratisan. Apalagi ini acara kekinian dan Path moment banget.

Ga berapa lama, dikomporin lagi sama mbak admin departemen sebelah dan mantan emak kami juga ikutan. Yeeeyy! Akhirnya pun mendaftar ke mbak HR dan konfirmasi ke mbak Corp. Comm. Ikutan yang 5k ajalah. Pokoknya yang penting rejeki ga boleh ditolak. Sekalian temu kangen sama orang-orang HO.

Cetek memang. Yoben.

Hari Jumat dua hari sebelum hari H, udah dagdigdugduer nungguin racepack. Dengan sponsor yang bejibun, tentu saja saya juga menantikan benda-benda gratisan dari penyelenggara. Siapa tau ada sponsor yang khilaf bagi-bagi sepatu atau botol minum gitu. #ngarep

Isi racepack. Ya lumayanlah.
Isi racepack. Ya lumayanlah.

Sorenya, saya ngecek tumpukan sepatu saya. Lho lho lho, sepatu lari saya kok ndak ada? Wah pasti ketinggalan di Rawamangun ini. Ga sempat ke sana karna Sabtu ada rencana mengunjungi bocah di Ragunan. Lalu pulang dari Ragunan mampir ke Pasaraya Blok M dulu cari sepatu. Kesempatan emas untuk beli Skechers setelah sekian lama mengidam-idamkannya. Inceran saya masih didiskon, okesip! Model lain pun tak kalah menarik.

Tapi… MEREKA GA PUNYA UKURAN SAYA. HIH! Yanasib punya ukuran sepatu ga normal. Huhuhu, dadah, Skechers. Mau beli Nike budgetnya ga cukup, kak. Dadahbabay, Nike. Adidas modelnya ga ada yang okey meskipun masih masuk budget. Dadahbabay, Adidas.

Terpaksa kembali ke toko paling aman idaman kita semua, Payless. =)) Dapet diskon 30 % pun, bungkus!

Hari H pun datang. Widiihh. Ramai sekali ya. Jam setengah lima kurang saya udah sampai Monas. Ketemu anak-anak Ozem, dan beberapa bulai dari sister company yang seragamnya sama. Nungguin bocah-bocah HO yang ngikut bis dari kantor kok ga kunjung datang. Mana, katanya jam 04.45 mau group photo? Sampai jam 04.55 dan peserta full & half marathon dipanggil untuk siap-siap, masih blom keliatan juga rombongan grup kite. Sudahlah, photo group seadanya pakai spanduk. (Sayangnya, saya ga punya fotonya hahahaha)

Jam lima lebih baru deh kelihatan muka-muka familiar. Waaaahh penghuni eks lantai 18! Cipika-cipiki, kangen-kangenan, siap-siap, selfie-selfie-an. Sebagian besar anak HO ikutan 5k jugak, ya sudah mulainya barengan huahaha. Ada bapak presdir dan keluarga yang ikutan 5k juga ternyata.

Jam setengah enam tepat, yang 5k mulai. Berhubung emang saya ga bisa lari terus-terusan jadi ya santai ajalah. Ndak usah ngoyo. Namapun cuma penggembira. Lari-lari kecil 5-10 meter, jalan cepat sekilo. Ngahahahaha. Gitu terus sampai finish.

Yang penting kan sampai finish. :)))

Finishers!

Dan kelar dalam waktu kurang dari sejam. Temen-temen Ozem yang ikutan 10k malah baru kelar setelah saya kelar foto-foto pake medali finishers. Wahahaha. Mulai belakangan, kelar paling duluan. Jyan.

Kelar lari adalah acara bebas dan rombongan pun berpencar. Di dalem venue banyak stand-stand sponsor dan hampir di tiap stand ada photobooth-nya. Ada main stage juga yang konon puncaknya nanti ada JKT48. Wah, mau liat dek Viny! Pas ngampirin stage lagi ada senam zumba. Ikutan dong, Uti kan penggemar flashmob dan senam ritmik! Kelar zumba, putar-putar stand cari gratisan (TETEUP YEEE) dan foto-foto. Banyak mbak-mbak berkostum tradisional dan modern semacam cosplay. Ada Lucy Wyldstyle jugaakk! Ih seru acaranya.

Nduobose puol, mbak.
Nduobose puol, mbak.
Maafkan pose saya yang sungguh ga mutu ya. :))
Maafkan pose saya yang sungguh ga mutu ya. :))

Lalu jam tujuh-an mulai melapar. Bank Mandiri sebagai sponsor utama bikin semacam food court. Kalo bayar pake e-money dapat diskon 25 % dan harganya dipatok kurang dari 20 ribu rupiah. Hajar! Ada Ajo Ramon segala. Gila aja lo pagi-pagi makan sate padang muhahaha. Tadinya mau ngicip Nasi Goreng Kebon Sirih tapi antrinya panjang, mamen. Melipir ke lontong sayur padang. Porsinya sedikit sih, tapi cukup mengenyangkan. Kelar lontong sayur, ih pengen makan yang manis-manis. Beli roti jala cokelat keju deh. Mbak Tinoy masih pengen makan, beli Papa Ron’s. Ga terlalu selera, trus eke yang ngabisin.

Macam mana ini, habis lari makannya brutal. Dapet salam dari kalori yang terbakar!

Jam sembilanan keluar dari area food court-nya Mandiri dan ngeliat wota-wota udah pada standby. Kata mbak Tinoy, “Itu wota? Rupane sangar ngono, wota?”. Saya cuma ngakak aja. Masih putar-putar cari gratisan dan photo booth buat foto-foto. Sementara itu yang full dan half marathon finishers mulai berdatangan. Ketemu bapak kepala departement finance kantor yang ikutan full marathon yang sepertinya baru kelar. Dia emang biasa lari sih.  Ngobrol-ngobrol bentar, katanya ini event marathon pertama dia, dan waktunya lumayan juga untuk yang baru pertama kali ikutan. Empat jam empat puluh menit. Congrats, pak!

Makin siang kok makin terik aja dan kepala saya makin pusing. Ya sudah, dadahbabay, dek Viny. Mungkin lain kali ya. Maka ambil tas yang tadi dititipin lalu cari jalan pulang. PR juga ini cari jalan pulang karna hampir semua jalan ditutup, kan masih ada yang lari! =))

Baru dapet kendaraan setelah jalan dari Monas sampai Tosari. Ya sama aja beeng sebetulnya. Udah deket kosan. Tapi, kaki sudah tak kuat, kak Ros.

Overall, it was fun! Kalau tahun depan ada lagi dan saya masih di kantor ini dan dibayarin lagi, saya mau ikutan lagi aaahh. xD

4
[EF#8] Time is an illusion Generasi Nunduk

4 Comments

wah, belum berani ikut lari-lari ginian.. gak punya Nike+ atau sepatu mahal.. =)))))

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.