From Dear Papa Project

the cover! cute, isn't it?

Good morning, Bapak. Have a good day, and take care. I never out of my pride for you. I will always tell everybody, you are the greatest father in the world. (some words from my letter to my dad)

berawal dari sebuah twit random (hell yeah, Twitter!) yang mengarahkan saya kepada sebuah link berjudul Dear Papa ini. waktu itu sekitar bulan Februari, kira-kira di tengah-tengah hawa cicintaan, maklum menjelang valentine. saya malah sedang frustrasi-frustrasinya memikirkan masa depan saya *taelah, masa depaaaann* dan membuat saya berkali-kali teringat dan memikirkan bapak saya. many things I wanna tell him, many feelings that I want him to know. heck, I don’t have ANY GUTS to tell it in front of him. I just can’t tell it (if you know my dad, you’ll know why).

saya pikir, dengan menuliskannya ke dalam surat, perasaan saya mungkin bisa terlukiskan (wetsaahh). saya langsung memutuskan untuk mengikuti proyek ini. suratnya selesai dalam dua jam. baru mulai ngetik aja saya udah mewek. kalo saya buka-buka lagi, saya pasti bakal mewek lagi  (tears)

saya menulis suratnya dalam bahasa Inggris. iya, saya memang sok keminggris (wis keminggris, sok meneh. combo), sok mikir kayak bule. soalnya saya lebih enak mengungkapkan perasaan saya dalam bahasa Inggris. saya sendiri juga ga tau bapak saya bakal paham apa engga *ditoyor sama bapak*

setelah proses pengumpulan naskah, editing, menunggu menunggu menunggu, akhirnya buku ini launching juga! WOOO-HOOO. I don’t get any royalties by the way. all the royalty will go to a charity. so, you share your feelings to your dad, you buy the book, you help others. that’s the main idea.

terima kasih, Nulisbuku. terima kasih, mbak @LalaPurwono selaku koordinator proyek ini, mbak @MeityIskandar yang ikutan bantu ngedit-ngedit, @dqsaja (covernya KEREN) dan seluruh tim di balik proyek ini. saya tidak terlalu banyak berinteraksi dengan mereka sih, tapi tanpa mereka, ga mungkin proyek ini bisa jalan.

this is somehow a little dream comes true. saya yang selama ini hanya bisa bermimpi menerbitkan buku saya sendiri, akhirnya setidaknya bisa menerbitkan tulisan saya. well, baru satu tulisan memang. hanya sebuah surat berisi seluruh perasaan saya kepada bapak saya, memang. setidaknya ini bisa menjadi awal langkah saya dan memotivasi saya untuk mencapai mimpi-mimpi saya itu.

ah, teknologi memang memudahkan. tidak perlu susah-susah, tinggal upload naskah, design cover, dan voila! anda sudah bisa menerbitkan buku anda sendiri. tidak perlu berpanas-panasan keliling penerbit buku. cukup dari depan komputer anda. PUBLISH YOUR DREAM! begitu kata Nulisbuku. saya jadi ketagihan untuk ikutan proyek-proyek lainnya 😀

total #dearpapa yang diterbitkan ada 6 buku. masing-masing berisi kurang lebih 200 halaman, harganya Rp. 45.000 (kecuali buku ke-enam, harganya Rp. 40.000), belum termasuk ongkos kirim! surat saya ada di buku nomor 2, belinya di sini. untuk buku-buku#dearpapa lainnya bisa diliat di sini.

ato beli via saya juga boleh. silakan kirim nama, alamat pos, jumlah buku yang mau dibeli, dan nomor telepon/handphone yang bisa dihubungi ke [email protected], dengan subjek “Dear Papa Order”.

maunya sih dipublish di blog ini isi suratnya, tapi kalo gitu nanti… bukunya ga laku dong (taser) ayo dibeli ya, kakaaakk. cocok untuk hadiah ulang tahun untuk ayahmu  loh kalo bingung mau ngasih hadiah apa 😀

and last but never for least, to my dad: shall I buy this and send it to you? would you mind to take a seat for a while and read my letter? I would really really really appreciate it.

11
Almost 9 Years Week… I don’t know, I lost numbers.

11 Comments

mauuuuuuuuuuuuuuuuuu ….
dapet diskon gak mbak uthie yang item manisssss??
:-D

waahhh… congrats ya thie!! (cozy)

anw, kalo mau dikasihin ke bapak, diterjemahin dulu suratmu biar bapak bisa ngerti isinya (taser)

makasyiiiii (girlkiss)
gyahahahahahah. kalo diterjemahkan intinya cuma satu kalimat kok ;))

congrattss yah thiee…baru baca skarang nih inponya, maklum lah :D

sering-sering nulis ajah thie, gaya nulis kamu bagus loh! tapi saia tau kamu kadang males kaann hahaha…

tapi serius, gaya nulis kamu bagus, jadi yang rajin ajah, biar yg awalnya nulis keroyokan jadi bisa keluarin satu buku sendiri (goodluck)

makasyih mba ikaaaa (cozy) iya, mulainya udah semangat pas sampe tengah-tengah malah jadi males mengakhiri ngokngok. sekarang pedenya cuman kalo keroyokan *cemen* :p
doakan saja, AMIN AMIN (headspin)

Leave a Reply to restuCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.