Menjelang 2014
Sudah penghujung tahun lagi. Ini beneran ndak ada yang benerin kampas rem taun 2013 ya? #yakalik
Jadi, bagaimana tahun 2013 mu? Memang saya lagi-lagi tidak bisa merampungkan reading challenge di Goodreads (but hey, it was better than 2012!), tapi bagi saya, 2013 WAS A GREAT YEAR!
Tidak selalu menyenangkan setiap harinya, but overall it was great I will say this over and over and over and over again.
Meskipun sepanjang bulan April dan memasuki usia ke dua puluh lima suramnya kebangetan (padahal April itu bulan favorit).
Meskipun sempat dikecewakan EO bosok yang tidak profesional. (semua terbayarkan berkat precious moment salaman sama mas Duta!)
Meskipun jalan-jalannya cuma ke KL dan Penang dan pikniknya paling banter ya sekitaran Bandung, Bogor atau Pantai Indah Kapuk.
Meskipun birthday wishlist nomor satu masih belum bisa dicoret atau dicentang.
Meskipun harus kehilangan smartphone pertama dan segala isinya.
Meskipun gagal menyelesaikan photography challenge, HAHAHAHAHAHA.
Meskipun beberapa kali harus mengakui bahwa that is how it is and of course it sucks sometimes, you should lower your expectations.
Well, I learnt a lot.
For 2014, I only have this as a guide:
Manage your expectations. And always remember: “this too shall pass”, in every situation.
Dan target utama saya untuk 2014 adalah:
Mengubah segala wacana menjadi rencana, dan mewujudkan rencana jadi realita.
Perkara kejutan-kejutan, saya sih percaya Tuhan akan memberikan suprise seperti tahun-tahun yang sudah lewat.
May 2014 be even greater!
—
Memories, they seem to show up so quick but they leave you far too soon — High Hopes (Kodaline)
6 Comments
resolusi? resolusi apa? taun 2013 resolusinya travel more, i could more or less check that. lainnya, well..*iki tsurhat
apalah arti resolusi tanpa usaha. *muter-muter kursi*
tapi kak, kalo usahanya sudah segitu tapi banyak halangannya, aku kudu kepize?
halangan dan rintangan itu wajar, tergantung niatnya. jangan lupa doanya. (iki opo)
resolusi 2014 : mewujudkan resolusi 2013, 2012, 2011 dst yang belum terwujud
hmmm, begitu ya, kak Ellya.