Visceral Verity

Visceral Verity

Tahun 2016 akan saya akhiri dengan sedikit pembaharuan di blog ini.

Tahun ini nampaknya adalah tahun terjarang saya ngeblog, but it’s been great!

Maka, ini adalah hadiah untuk blog saya, sebuah judul baru. Terakhir ganti judul tahun 2012 akibat blognya diinstal ulang oleh mas juragan dan saya hampir kehilangan arsip ngeblog sejak pindah ke WordPress. Saya orangnya emang bosenan (baru juga 4 tahun udah mau ganti judul, nanggung kan) dan pelupa. Saya pikir dari pertama numpang sama mas juragan judulnya ya “Somewhere Only We Know” jadi ngerasa perlu ganti judul. Jebul ora. Njuk tiwas ngganti, yowislah.

“Visceral Verity” didapat dari suatu masa (udah lama banget sebetulnya) ketika saya sedang malas kerja dan memilih berkelana di dunia Tumblr Thought Catalog (ternyata! HAHAHAH). Biasa deh, nemu quotes-quotes simpel menohok dan leh uga dipakai untuk status Whatsapp. Konon artinya adalah “go with your gut”, alias ndang lakonono, rasah kakean mikir!

Untuk tagline-nya saya comot semena-mena dari film “Interstellar”. Konon menurut film itu, tagline saya ini adalah bunyi hukum Murphy alias Murphy’s Law. Bener atau engga Murphy’s Law begitu bunyinya, tanggung jawab saya lempar kepada om Nolan selaku sutradara film tersebut. “Whatever can happen will happen”. Lha ya bener juga, yang bisa kejadian ya bakalan kejadian. Ini berbeda dengan lagu populer “Que Sera, Sera” itu ya. Kalo itu mah kek orang pasrah, ini lebih berasa optimis dan realistisnya aja.

Ya mirip-mirip lah ya maksutnya.
Ya mirip-mirip lah ya maksutnya.

Harapannya adalah blog ini selalu membawa pesan optimisme dan realisme (?) bagi siapapun yang membaca postingannya.

Lagaknya kayak blog ini banyak yang baca aja. Heuh.

Rencana selanjutnya adalah saya mau ekspor postingan blog buku saya untuk saya terbitkan di sini. Aslinya blog ini udah ga punya segmen dan isinya kerandoman belaka. Tidak ada salahnya juga kan kalau saya selipkan beberapa post dari blog buku yang isinya hanya update-an timbunan dan haul saja. Ya siapa juga yang mau nyalah-nyalahin, ti. Blog dewe yo sakkarepe dewe.

Itu dulu. Sampai jumpa di postingan lainnya kalau saya tidak malas atau (sok) sibuk ya.

Adios!

Featured image dari sini, gambar di post dari sini.

 

0
Toxic Turning Point

No Comments

No comments yet

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.