bayangkan situasi ini.

kamu berada di ruang ujian dan secara KEBETULAN satu meja dengan orang yang selama ini kamu hindari sejak mengalami sebuah sakit hati yang bikin frustasi (hey, it’s rhymes! *naon deui*). pokoknya sejak kejadian yang menyakitkan hati dulu itu, kalian tidak pernah terlihat saling bicara satu patah katapun atau saling menatap dan senyum-senyum layaknya dua orang yang satu jurusan. sialnya, kamu duduk di pojokan dan satu-satunya jalan yang harus kamu lewati kalo kamu selesai mengerjakan soal ujian duluan adalah tempat duduknya. oh, seolah kurang sial lagi, MEJA KALIAN PALING DEPAN!

okeh, ga papa lah. mungkin kamu ngerasa sudah GET OVER HIM. ga masalah lah cuman bilang ‘permisi, gue mo kluar’ doang.

TAPI, yang jadi masalah adalah ketika ada 6 orang teman yang KEBETULAN duduk berurutan di belakang kamu dan KEBETULAN juga mereka adalah orang-orang yang selama ini tau gimana hubungan kamu dan temen semeja kamu itu. mereka menyadari kalo kalian duduk semeja dengan situasi seperti yang telah dijelaskan di awal tadi. dan 6 orang sotoy kurang kerjaan itu mulai saling bisik-bisik menggoda kamu dan heboh pura-pura batuk.

‘UTIIIII, liat tuh yang di depan!’
‘weh, iyoh. XIXIXIXIXIXIXIXIXIXI…’
‘ehem ehem! EHEM EHEM! EHEM EHEM!’
‘HUATSYIIIIIIINNNN!’
‘UHUK UHUK UHUK HUEEEK SROOOOT! EHEM EHEM!’

bagaimana perasaanmu?

mungkin sama kayak dia. rasanya kamu pengen banget ngelempar benda tajam ke arah 6 orang sialan itu. sayangnya, situasinya tidak memungkinkan karna kamu ada di ruang ujian gitu looooh! masa mo maen-maen benda tajam yang jelas-jelas ilegal untuk dibawa-bawa ke dalam ruang ujian.

sungguh, sebuah hiburan yang menyenangkan menjelang ujian Arsitektur Lansekap yang ternyata bikin butek boook! gue menghabiskan 2 lembar jawaban lebih buat menjawab soal-soal itu. isinya sih rata-rata gambar pohon-pohonan. hihihihi… ;))

jadi, KALIAN. 6 orang yang duduk di belakang dia, ayo, ingat-ingat kejadian kemaren itu dan MARI KITA TERTAWA BERSAMA! GYAHAHAHAHAHAHAHAHA =)) maafkan kami teman. tapi, gimana yah… namanya hiburan di depan mata, mosok mau ditolak? *ngeles yang tidak bermutu* ;))