Ghibli’s Favorites
Ketika beberapa waktu lalu membuat dan merapikan list film-film yang sudah ditonton di Letterboxd (Semacam social media untuk ngerate film, kayak Goodreads gitu lah. Sebelumnya saya ngerate film di Flixster yang sekarang sudah berubah menjadi situs rental/jual video entah yang bikin jadi sulit ngerate film di situ lagi. Add saya ya! :p), baru menyadari kalau film-film yang saya masukan di list all-time-favorite kebanyakan adalah film animasi.
Tak terkecuali Ghibli. Sejauh ini saya sudah nonton lebih dari lima animasi karya studio Ghibli dan saya suka semuanya. Saya suka style animasinya yang sangat Jepang dan latar pemandangan alam serta hewan-hewan ajaib yang muncul di setiap film. Dan ceritanya, dengan ide sederhana, (((terelaborasi))) dengan apik.
Sejauh ini ada tiga film favorite Ghibli yang bisa saya tonton berkali-kali, dan ketiganya jarang sekali dibicarakan. Banyak orang ketika ditanya Ghibli, langsung menyebutkan My Neighbour Totoro atau Spirited Away. Dua film tersebut bagus, tapi bagi saya tidak sespesial film-film berikut ini.
The Secret World of Arietty (2010)
Dari pertama lihat trailer-nya sudah jatuh cinta. Suka banget dan bisa nonton ini berulang-ulang tanpa bosan. Detail latar halaman belakang rumah yang ditinggali Sho, mulai dari daun, tanaman, kucing, kecoak, jangkrik, percikan air, tetesan hujan, menyegarkan mata and I could really feel the breeze in a quiet place like that. Begitu pula dengan rumah mungil tempat Arietty tinggal, sangat suka!
From Up on Poppy Hill (2011)
Cerita cinta masa remaja yang hangat. Yang menonjol di film ini justru soundtrack-nya. Paling suka scene Umi menyiapkan sarapan untuk semua orang di rumah, dan lagunya benar-benar riang, membuat semangat di pagi hari. Kalau lihat Umi jadi langsung relate ke diri sendiri ketika di umur yang sama harus ngurusin rumah selama beberapa hari karena ibu sedang dirawat di RS.
Latar tahun 1963 di Yokohama pun bagus banget. Umi tinggal di atas bukit and the view from there is always amazing.
I have my own personal feeling towards this movie, everytime I am in a melancholy and sentimental moments, I always have the urge to watch it.
(picture from here, here, here and here)
Ponyo (2008)
Film Ghibli yang pertama kali saya tonton. Inti ceritanya cuma persahabatan Sosuke dan Ponyo, ikan ajaib yang bisa berubah menjadi sosok anak kecil setelah menjilat luka Sosuke.
Kesukaan saya terhadap ikan cuma sebagai peliharaan, bukan untuk dimakan (Bukan ini juga sih alasan saya ga suka makan ikan) menjadi salah satu alasan saya suka film ini. Saya selalu pengen punya peliharaan ikan. Kesampaian sekali sih, tapi baru seminggu ikannya modar hahaha. Lagi-lagi latar pelabuhan dan laut bikin betah ngulang-ngulang nonton film ini.
And Ponyo is really adorable, espescially when she’s playing with Sosuke.
No Comments